Kamis, 31 Oktober 2013

Berpulangnya Rasulullah

Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa'ala 'ali Sayyidina Muhammad

Kawan, saya sedikit punya cerita tentang detik-detik wafatnya baginda Rasulullah.

Sebelumnya maafkan jika terjadi kesalahan dalam bahasa, tulisan dan ceritanya.

Pagi itu, burung-burung yang berkicau tidaklah berkicau dengan indahnya bahkan mereka enggan mengepakkan sayapnya. Ketika itu, Rasulullah dengan kesehatan yang tidak sehat memberikan khutbah.
Beliau berkata "Wahai Umatku.. Kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepadaNya. Kuwariskan dua perkara pada kalian Al-Qur'an dan Sunnahku. Barangsiapa mencintai sunnahku berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk syurga bersamaku."
Dengan suara yang terbatas, serta pandangan mata Rasulullah yang tenang, beliau mengakhiri khutbahnya dan memandangi sahabatnya satu persatu.
Abu bakar menatap mata itu dengan pandangan berkaca-kaca.
Umar menahan nafas dan tangisnya.
Usman menghela nafas panjang.
Ali menundukkan kepalanya dalam dalam.

Isyarat telah datang, saatnya sudah tiba..
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua." keluh sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia.
Ketika Rasulullah turun dari mimbar dengan tubuh yang lemah dan goyah, dua orang sahabatnya dengan sigap menangkap Rasulullah.


Matahari kian tinggi, namun pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Didalamnya Rasulullah sedang terbaring  lemah dengan kening yang berkeringat dan membasahi pelupuh alas tidurnya. Lalu, terdengarlah suara ketukan pintu dan suara seseorang mengucapkan salam, lalu Fatimah pun membuka pintu.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tetapi Fatimah mengatakan bahwa baginda Rasulullah sedang sakit . lalu Fatimah menutup pintu dan kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya:
 "Siapa itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, sepertinya baru sekali ini aku meilhatnya." tutur Fatimah.
Lalu Rasulullah menatap putrinya dengan pandangan yang menggetarkan seolah-olah bahagiaan wajah anaknya itu hendak dikenang.
beliau berkata ;" Ketahuilah, doalah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut." Fatimah pun menhan tangisnya,lalu malaikat maut datang menghampiri. Tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia.
"Jibril, jelaskan hakku nanti di hadapan Allah" Tanya Rasulullah dengan suara parau.
"Pintu-pintu langit terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu, Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu." Kata Jibril. Tetapi Rasulullah tidaklah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini? Tanya Jibril.
"Kabarkan padaku, bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ' Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah didalamnya," kata Jibril.
Detik- detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh Rasulullah ditarik, nampak seluruh tubuhnya bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini."Perlahan Rasulullah mengaduh, Fatimah terpejam, sedangkan Ali menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan wajahnya.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada JIbril .
"Siapakah yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Lalu terdengarlah suara Rasulullah mengaduh karena sakit yang tak terhankan, beliau berkata " Ya Allah, dahsyatnya maut ini,timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali pun mendekatkan telinganya."Ushikum bis shalati, wa maa malakut aimanuku".
(Periharalah Shalat dan periharalah orang orang lemah diantaramu".
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat sahabat saling bereplukan. Fatimah menutupkan wajahnya dengan tangannya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan "Ummati, ummati, ummati"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mempukah kita mencintainya seperti Beliau mencintai kita?
Mari kita mengingat beliau selalu dengan bershalwat agar kelak kita menjadi salah satu umatnya di surga. Amin amin Ya rabbal alamin.


Saya membaca cerita ini berdasarkan video di youtube, jadi mohon maaf jika ada kesamaan dalam berkata.
Semoga cerita ini bermanfaat , terima kasih ^^

Sabtu, 05 Oktober 2013

Cinta ataukah obsesi?

subhanallah, begitu besar karunia-Nya menitipkan aku sebuah perasaaan yang penuh Rahmat.
Perasaan cinta dan kasih sayang adalah nikmat rasa yang menyenangkan. Islam sendiri mengajarkan kita untuk saling menyayangi satu sama lain, lau bagaimana dengan rasa yang aku milki saati ini?
Cintakah atau mungkin hanya sebuah obsesi semata?

Aku adalah seorang gadis yang disalah satu universitas swasta di Jakarta. Gadis berusia sekitar 18 tahunan, yang memasuki masa Remaja. Alhamdulillah, aku mendapatkan rahmat dari Nya, hingga aku sudah mantap  menggunakan hijab sejak SMA. Meskipun begitu terkadang aku masih suka mengenakan jilbab yang diluar syar'i.
Flashback
Hari ini adalah hari pertama aku memasuki kampus. Seperti pada universitas lainnya, akan ada  ospek bagi para mahasiswa baru. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar, meskipun rasa lelah menghinggapi ku aku teteap bersemangar untuk menjalani ini. Hingga pada suatu permainan yang diadakan aku membuat kesalahan yang menyebabkan aku dihukum oleh para senior. Disana aku bertemu  dengannya, Subhanallah matanya yang indah, bentuk hidung, tinggi postur badan dan senyum yang sempurna membuat ku terlena. (istighfar ya? hihi) Aku tak sadar begitu jelasnya aku memperhatikannya, justru terkandang mata mencari cari kebradaannya.
"Sekarang, coba kamu buat puisi cinta singkat buat salah satu senior disini"
"A..ap-a ka? aku gak bisa"
"Ya harus bisa, kalo kamu gak mau yaudah kamu nyanyi di depan kita sambil berjoget"
Astagfirullah, ingin rasanya aku menghilang atau memiliki jurus yang dapat memberhentikan waktu.
"duh, jangan gitu ka. Yaudah deh, tapi cewek kan?"
Apa lagi ni? buat puisi aja gak bisa, terus ini puisi cinta?
"Ya gak bisa dong, masa cewek sama cewek. Ya harus cowok"
sekarang aku sudah ada di depan ruang kelas ini, dan semua mata menatapku dengan tersohok.
Kalo mau si ya sama kaka itu, duh tapi kan malu hehe.
"Yaudah deh, kakak yang pilihin"
"ih, gak bisa pilih sendiri. Ayo cepet yang mana aja gpp"
Aduh pinter banget senior nya ngerjain ko gini amat si? ya daripada nyanyi sambil joget, malunya lebih parah.
"kelamaan, yaudah sama kakak yang ini aja nih."
Senior yang perempuan menarik satu cowok di depan ku.
DEG! Astagfirullah, ternyata senior yang tadi aku perhatikan! Aduh malu banget. aku sempat merutuki diriku yang apesnya ber double double.
"Engg.. Aduh ka bantuin dong, buatin aku nanti aku yang ngomong. Aku ga bisa"
Huaaaaah nervous parah, ini hati rasanya mau terjun bebas.
Akhirnya setelah lama berdebat mereka mau membantuku.
"Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang bisa membuatmu indah..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang bersama menuju negeri pelangi..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah!, udah ka"
setelah kata kata itu keluar aku langsung menundukkan kepala dan duduk di tempat semula. Sorak sorai teman teman mengiringiku kembali ke tempat duduk.
Subhanallah walllahuakbar, kenapa jantung hamba berdetak kencang? Ya Allah, apa ini? Selagi duduk wajahnya masih teringat jelas dikepalaku.
 Flashback end.

Sejak insiden itu, aku merasakan ingin sekali bertemu dengan kak Miko, ya itu adalah nama kakak senior yang sempat membuat detak jantungku bekerja cepat, semalaman aku mengingat kejadian ini dan tersenyum sendiri. Lalu setiap sholat aku selalu berdoa semoga Allah mempertemukan kami kembali.
Mataku kini selalu sibuk mencari keberadaannya, dan ketika sosok yang aku cari terlihat, jantungku langsung bekerja dengan cepat. Kualihkan pandanganku, sebelum teman-temanku yang lain melihatnya.
"Kamu tahu? Senior yang itu, yang pake kaos hitam. Kami lagi dekat lho" ucap perempuan cantik disampingku.
Subahanallah ternyata maksud dari Nia adalah kak Miko. Ya rabbi, betapa banyak orang yang mengaguminya? Hatiku terasa diremas remas olehnnya, bagaimana tidak? Nia adalah gadis baik, cantik, dan dia juga mengenakan hijab. Subhanllah pasti banyak kaum Adam yang menyukainya,
"Serius?" Kata Mia .
kami sedang duduk di kantin bersama-sama.
" Iya, aku dan kak Miko sering smsan bareng, hehe"
"Lho bukannya kamu udah punya pacar?"
"iya, ih kan aku gak bilang mau pacaran ama dia. Kita cuman sebatas adik kakak gitu gak lebih ko" ucapnya jelas.
Jika dibandingkan dengan aku, Nia jauh lebih baik. Postur badan ku yang tak dibilang sempurna maksudnya badan standar orang indonesia, kulitku yang sawo matang, dan kaca mata yang terpasang di hidungku semakin memperlihatkan aku gadis cupu.
Berbeda dengan Nia, aku seperti seorang secret admirer yang selalu nge stalk (kata orang gaul hehe) semua situs dunia maya nya Kak MIko. Aku bener bener minder mau menyapanya, apalagi sekarang ketika banyak teman temanku yang cantik juga mengejarnya. Aku justru berfikir dialah yang akan menghampiriku, dan mendekatiku. Bahkan sempat berfikir kami memilki hubungan yang melebihi teman. Sebenarnya ini adalah rasa aneh pertama yang aku miliki.
Beberapa hari setelah kejadian itu, aku melihat kak Miko sedang jalan berdua dengan temanku yang lain. Mereka terlihat seperti pasangan remaja lainnya.
Tubuhku lemas, hatiku seperti tercabik cabik, kristal air yang ada dimataku mendesak ingin keluar. Aku terdiam merutuki kebodohanku yang terlalu berharap  dengannya, Dia cinta pertamaku namun dia yang menyakitiku pertama. Memberikan luka yang melebar di hatiku, seandainya gak ada siapa siapa aku pasti sudah menangis.
Astagfirullah,  berkali kali aku melafazkan istgifar di hatiku.
"Ih liat tuh kak Miko. "
"wah iya, gak nyangka banget."
"Ternyata dia playboy, duh yalaha orang ganteng gitu siapa si yang gak mau?"
teman temanku yang melihatnya membicarakannya. Bagaikan angin suara itu ssama sekali gak kedengeran di telingaku. Aku terdiam dan menunduk mencoba menahan kristal yang menggumpal dipelupuk mataku agar tak jatuh. Sudah sekitar 3 bulan aku mengharapkan angin yang berbicara padaku, takkan pernah terfikirkan aku akan merasakan sakit yang melebihi apapun. Dan selama itu aku menutupi dari teman teman disekitarku.
Sesampainya dirumah senja menyambut, ku bersihkan diri dan mengambil air wudhu untuk sholat. Ibu sempat bertanya tadi kenapa wajahku pucat? aku hanya menjawab lelah karena tugas yang menumpuk.
dikamar, setelah sholat maghrib aku bertilawah beberapa ayat, untuk menenangkan hatiku.
Astagfirullah bagaikan baru terbangun dari mimpi aku sadar akan apa yang aku alami, aku menangis tersedu . tidak bukanlagi karena insiden kak miko, tapi karena dosa yang sudah aku lakukan. Aku bermain api, api neraka . Ya rabbi, setan dan hawa nafsu telah menguasaiku selama ini. Lihat, aku selama ini mengagungkan nya jauh dari mengagunkan Tuhan ku sendiri, aku melupakan-Nya. Aku juga berharap terlalu tinggi dan berzina hati mata dan telinga. kata kata istighfar kembali aku lafazkan, aku terisak dan memohon ampun kepada Sang khaliq, serta mengucapkan rasa syukur karena apa yang selama ini aku panjatkan tak pernah di dengaranya, seandainya itu terjadi aku pasti sudah terlena oleh pebuatan dosa lainnya. Subhanallah wallhuakbar Dia masih menyayangiku dengan memberikan aku cobaan ini, aku bersujud syukur dan berdoa semoga saja Alllah masih tetap melindungiku dan menjodhkanku kelak pada seorang imam yang akan menuntun ku kesurganya, yang akan mendatangi ku dengan berbekal ilmu agama yang kuat. Laki laki yang bahkan menjaga pandangannya, dan hatinya dari segala keterburukkan yang ada.


Rabu, 18 September 2013

arti kebanggaan

Arti Kebanggan

"

 It's simply question, but harder to answer. Kebanggaan? Apa ya? Gue juga gak tau pasti apa itu kebanggaan? Yang pasti semua orang pernah ngerasain itu dalam situasi yang berbeda.
Setiap manusia pasti ngedefinisiin kata ini dalam aneka ragam. Dan kalo buat gue sendiri itu, bangga adalah sebuah perasaan yang muncul ketika apa yang diharapkan, diimpikan, berhasil kita raih dengan kerja keras. Apa yang akan lu rasakan disaat apa yang lu rencanain bener bener berjalan lancar? Bangga dong! Karena gak gampang buat ngeraih itu semua, ketika apa yang lu perjuangin berbuah manis. Ketika kerja keras lu gak sia-sia dimata orang lain. Meraih sesuatu yang belum bisa di raih orang lain juga kebanggaan kan? so intinya ialah :
1. Bangga adalah Perasaan yang pasti lu rasain ketika sesuatu yang lu harapkan terjadi.
2. Bangga adalah Ketika lu mendapatkan sesuatu yang gak mudah didapatkan oleh orang lain.
3. Bangga adalah Ketika perjuangan dan kerja keras lu menghasilkan buah yang manis.
4. Bangga adalah Ketika Mimpi menjadi Nyata.
5. Bangga Adalah Ketika rencana (planning) yang lu buat berjalan dengan baik.
6. Dan yang terpenting adalah Bangga karena kita selalu merasa bersyukur atas karunia Tuhan yang kita miliki. Kalo kita gak pernah merasa bersyukur dan selalu merasa kurang gak akan deh ngerasain gimana itu rasa bangga?
So itu tadi kebanggan menurut gue, kalo ada kekurangannya mohon maklum masih pemula hehe makasih udah sempet baca :) dan jangan lupa liat video ini !